Dandim Bersama Forkopimda Gresik Berupaya Atasi PMK Menjelang Hari Raya Idul Adha.

Diposting pada

Gresik-Kodim0817gresik.com

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gresik menggelar rapat koordinasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak ini dilakukan sebagai persiapan antisipasi penyebaran PMK menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, yang bertempat di Aula Mandala Bakti Praja Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik. Rabu(8/6/2022).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani tersebut turut dihadiri Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail, S.Sos, M.I.Pol, Kapolres Gresik, AKBP Mohamad Nur Azis, Ketua DPRD Gresik, Abdul Qodir, Perwakilan Kejaksaan, Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Riduan, Perwakilan Pengadilan, Kepala OPD, Camat, Danramil, dan Kapolsek Se Kabupaten Gresik.

 

Bupati Gresik dalam sambutanya mengatakan bahwa, upaya penanganan dan Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) perlu diperketat guna mencegah meluasnya wabah PMK di Kabupaten Gresik agar tidak semakin meluas. “Ini perlu dilakukan agar hewan ternak terutama yang akan diperjual belikan untuk keperluaan kurban dalam keadaan aman dan sehat dari penyakit PMK, Hingga hari ini cukup banyak sapi yang terpapar PMK sebanyak 5 persen. Karena Gresik sudah ditetapkan zona merah wabah PMK secara garis besar maka sapi ternak kita tidak boleh keluar Gresik.”ujarnya.

 

“Kontrol sapi di Gresik, sebab kita sudah dianggap zona merah untuk mobilisasi hewan ternak dan pendataan pedagang hewan kurban di masing-masing kecamatan. Kita dorong peternak untuk menjual di daerah sendiri serta mencegah mobilitas penjual hewan ternak dari luar Gresik, saya berharap ada penambahan petugas medis di daerah yang tersebar PMK dengan menggandeng Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair maupun Brawijaya “sambungnya.

 

“Sudah ada 9 daerah terdampak PMK di wilayah Utara dan 77 daerah terdampak di wilayah selatan kita harus gerak cepat dalam penanganan ini maka penambahan tenaga medis harus segera dilakukan, “tutup Bupati Gus Yani.

Sementara Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail, S.Sos, M.I.Pol menambahkan, “Sejauh ini langkah-langkah yang sudah dilakukan Pemkab Gresik sudah banyak dan baik tinggal realisasi di lapangan saja kita himbau dan sosialisasikan kepada masyarakat terutama dalam pengolahan daging sapi agar tidak timbul masalah baru pada pelaksanaan Hari raya idul adha serta menambah tenaga medis di beberapa lokasi secara tersebar agar benar-benar meminimalisir penyakit PMK pada hewan ternak secara maksimal,”tuturnya.

 

“Dan disetiap wilayah Jajaran Kodim 0817 Gresik, Para Babinsa juga akan melakukan pemantuan kepada peternak di wilayah binaan masing-masing, agar tetap memperhatikan kondisi hewan ternaknya, baik dari segi kesehatan maupun kebersihan kandang, selain itu Babinsa akan berkoordinasi dengan aparat terkait misalnya dokter hewan atau petugas kesehatan dalam pemantauannya.”pungkas Dandim.

 

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Gresik AKBP Mohamad Nur Azis, Menyarankan “Pembelian hewan qurban langsung di tempat penjual dan dititipkan terlebih dahulu disana agar tidak bergeser. Mungkin itu cara aman selain itu untuk memudahkan petugas dilapangan harus ada surat penegasan kembali dari dinas peternakan atau kesehatan terkait syarat untuk mobilitas hewan ternak, Polres Gresik menyiapkan 4 titik posko penyekatan PMK yaitu di Panceng, simpang empat Duduk Sampeyan, Simpang Empat Nipon Paint dan Legundih.”tuturnya.(Pen0817).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *