Hari ini Kodim 0817/Gresik Mendistribusikan Bantuan Untuk Pengungsi Terdampak Gempa Bawean

Diposting pada

Gresik-kodim0817gresik.com

Sejumlah truk dari Kodim 0817/Gresik, Kepolisian Kabupaten Gresik maupun Satpol-PP membawa bantuan logistik hari ini rencana distribusi ke pulau Bawean. Bantuan ditujukan untuk masyarakat pengungsi yang terdampak dari gempa pada Jumat kemarin.

Anggota Kodim 0817/Gresik dibantu dengan masyarakat, bahu membahu menurunkan bantuan logistik dari dalam truk yang akan dipindahkan ke kapal cepat untuk segera dibawa menuju ke pulau Bawean.

Saat ditemui di lokasi Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, S.Sos. menyampaikan ada tambahan bantuan beras dari masyarakat Gresik yang prihatin atas terjadinya bencana di pulau Bawean.

“Ada tambahan 6 ton beras sumbangan dari warga masyarakat dan sekalian kita bawa hari ini juga.”terang Dandim. Senin (25/3/2024).

Selain itu Dandim juga menambahkan bahwa khususnya dari pihak TNI sendiri sudah mendapatkan perintah dari Pangdam V/Brawijaya untuk melaksanakan penambahan personel untuk membantu di lokasi bencana. Sebanyak 50 personel penambahan dari Kodim hari ini juga ikut berangkat.

Selanjutnya dari pihak Kepolisian, AKBP Adhitya Panji Anom, S.I.K, Kapolres Gresik menyatakan akan menambahkan 35 personelnya untuk membantu masyarakat yang terdampak gempa di Bawean.

“Harapannya, kehadiran kami di lokasi akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya bagi warga yang masih menghadapi trauma adanya bencana di lokasi tersebut.”kata Kapolres Gresik.

Kembali Dandim menyampaikan selain ada pendampingan trauma terhadap masyarakat yang terdampak kegiatan yang dilakukan sekarang yaitu pendistribusian logistik bantuan kepada seluruh warga yang terdampak. Tentunya kita sudah mempunyai daftar yang mana belum atau sudah mendapatkan bantuan.

“Harapannya biar tidak ada satupun warga yang terbengkalai. Itu harus kita laksanakan.”tegas Dandim.

Lebih jauh mengatakan, seperti yang sudah disampaikan, di sana kita akan melakukan pendekatan kepada warga untuk menghibur dan menyampaikan informasi secara perlahan agar tidak trauma untuk kembali ke rumah. Sebab banyak berita yang beredar akan terjadi tsunami membuat warga trauma dan ingin menetap di pengungsian.

“Hasil asesmen sementara untuk dampak kerusakan ada masing-masing bagian ada yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Ini sudah ada tim khusus dan sudah dipisahkan.”pungkas Dandim.(Pen0817).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *